Sabtu, 24 November 2012

Ternyata Masyarakat Lebih Berani : Kapolres Dharmasraya disandera

0 komentar
Penertiban Illegal Minning Berakhir Rusuh
Dharmasraya, Padek�Pe­ner­tiban illegal minning (pe­nam­bangan ilegal) di Sitiung V, Jorong Aurjaya, Kanagarian Ko­topadang, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, kemarin (24/11), berakhir rusuh. Bahkan, Kapolres Dharmasraya AKBP Chairul Azis dan Briptu Marjulis sempat di­pukuli dan disandera warga. Selain itu, tiga orang anggota Polres Dharmasraya juga ikut terluka dan dirawat di RSUD Sungaidareh, Dharmasraya.



Hingga berita ini diturunkan, keempat petugas Polres Dhar­masaraya diketahui bernama Brip­tu Marjulis, Ipda Teddi, Briptu Robi Sanekal Putra, dan Briptu Roni Asbudi, masih men­jalani perawatan intensif di RSUD Sungaidareh. Sedangkan Ka­polres Dharmasraya AKBP Chai­rul Azis, sudah diperbolehkan pulang usai menjalani perawatan.



Informasi dihimpun Padang Ekspres dari kepolisian, kejadian berawal dari penertiban tambang emas ilegal di Sitiung V, Jorong Aurjaya, Kenagarian Kotopadang, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya sekitar pukul 12.30.



Operasi penertiban itu di­pim­pin Kapolsek Kotobaru, AKP Yana Widia bersama 10 orang ang­gotanya. Di mana, jarak dari Mapolsek Kotobaru menuju lo­kasi diperkirakan 20 km. Sa­sampai di lokasi, personel ke­polisian ini langsung menertibkan penambangan ilegal. Mengetahui kedatangan petugas, penambang lang­sung kocar-kacir me­nye­lamatkan diri. Waktu itu­lah polisi berhasil mengamankan dua orang penambang.



Tak lama kemudian, kedua penambang ini digelandang ke Mapolsek Kotobaru oleh empat petugas termasuk Kapolsek. Se­dangkan tujuh petugas lainnya, tetap berjaga-jaga di sekitar dua dompleng yang digunakan kedua pelaku. Selain mengamankan pelaku, menurut Kapolsek, pi­haknya kembali ke markas untuk menambah jumlah personel guna membawa kedua dompleng itu ke Mapolsek.



Sekitar pukul 14.00, tiba-tiba sekitar 300 orang massa me­ngepung ketujuh petugas yang mengamankan barang bukti (dom­pleng, red).



Tak sampai di situ, mereka juga mengejar dan memukuli petugas. Melihat kondisi itu, petugas langsung meninggalkan lokasi dan berupaya meminta bantuan ke Mapolres Dhar­masraya.



Sekitar pukul 15.30, Kapolres Dharmasraya Chairul Aziz ber­sama 15 anggotanya langsung me­nuju lokasi untuk men­ye­lamatkan anggotanya dan me­ne­nangkan situasi. Namun belum sampai ke lokasi, rombongan Kapolres dihadang sekitar 500-an massa.


Waktu itu, massa tampak beringas dan berupaya men­yerang rombongan dengan me­mecahkan kaca mobil Ka­pol­res. Melihat kondisi itu, petugas melepaskan tembakan peri­ngatan ke udara. Bukannya massa takut, namun malah mem­buat mereka bertambah be­ringas. Petugas pun kembali melepaskan tembakan peri­nga­tan. Emosi massa tetap tak terbendung dan menyerang petugas. Sebagian petugas ter­lihat menyelamatkan diri. Na­mun, Kapolres dan Briptu Mar­julis berhasil disandera warga.

Massa tidak akan me­le­pas­kan keduanya, sebelum ke­dua pelaku berhasil diamankan po­lisi dilepaskan.


Setelah dila­kukan negosiasi, Kapolres dan anggotanya dilepaskan warga sekitar pukul 21 .00 WIB tadi malam. Ini setelah polisi me­lepaskan kedua pelaku sempat ditahan polisi. Hingga berita ini diturunkan, Padang Ekspres belum mengetahui identitas kedua warga itu.


Kapolres Dharmasraya AKB Chairul Azis yang ditemui di RSUD Sungaidareh tadi malam mengatakan, pihaknya akan gentar memberantas aktivitas penambangan emas ilegal di wilayah tersebut, termasuk sejumlah lokasi lainnya di Dharmasraya. Bahkan, hari ini Kapolres bersama jajarannya kembali mendatangi lokasi guna me­lan­jutkan penertiban. �Kita sudah koordinasikan dengan Brimob Polda dan Dalmas Polda Sum­bar, termasuk Polres Sikun­jung, Polres Sawahlunto untuk mem-back-up dalam mela­ku­kan pe­ner­tiban di lokasi tam­bang itu,� kata Kapolres.

�Tidak ada kata takut. Yang jelas, kita akan mengusut tuntas aksi illegal minning di kawasan Dharmasraya ini, termasuk mengusut tuntas kekerasan yang telah dilakukan warga terhadap pe­tugas kepolisian dalam men­jalankan tugas,� tambahnya.

Sekitar pukul 20.30 tadi malam, sebanyak 76 personel Polres Sijunjung sudah sampai di lokasi. Selain itu, Brimob Polda dan Dalmas Polda Sumbar masing-masing 1 kompi, plus 2 pleton Polres Sawahlunto sudah beranjak menuju lokasi. (ita/rdo/rdi)
Sumber : Kapolres Disandera
Quote:
Kalo begini, bagusnya masyarakat saja yang jadi Polisi lagi,
serba salah posisi Polisi, bila lunak dimakan, bila keras dibilang pelanggaran HAM

Leave a Reply