Kamis, 29 November 2012

Apa yang sebenarnya terjadi antara Google dgn Microsoft . . . . Simak

0 komentar
Microsoft Luncurkan Situs Anti-Google[
Scroogled dibuat untuk mengkritik sistem "pay to rank" milik Google.


Kompetisi antara dua perusahaan teknologi dunia, Microsoft dan Google, terus berlangsung secara menarik. Persaingan keduanya bahkan berujung saling serang dan kritik terhadap layanan yang dimiliki masing-masing.

Misalnya yang dilakukan Microsoft. Baru-baru ini, Microsoft meluncurkan kampanye anti-Google dengan meluncurkan sebuah situs baru, Scroogled.com.

Microsoft mengatakan situs ini muncul untuk menyerang "praktik belanja yang tidak adil dalam sistem 'pay to rank' yang dimiliki Google". Kebijakan "pay to rank" merupakan sistem baru yang didesain untuk menjual spot dalam pencarian. Untuk muncul di peringkat teratas pada pencarian, maka diharuskan membayar dengan jumlah tertentu.

"Sederhananya, semua hasil pencarian belanja yang didapat pengguna karena itu merupakan iklan yang membayar," kritik Microsoft di situsnya. "Kami mengatakan bahwa ketika Anda membatasi pilihan dan peringkat mereka dengan pembayaran, konsumen bisa ke Scroogled," tambah Microsoft.

Situs Scroogled menawarkan sebuah cara yang transparan dalam hasil pencarian di mesin pencari besutan Microsoft, Bing. Ini merupakan serangkaian serangan anti-Google terbaru dari Microsoft.

Sebelumnya, perusahaan pembuat perangkat lunak ini meluncurkan "Bing it on" dengan sebuah kampanye TV, yang terlihat menantang hasil pencarian Google untuk bersaing dengan Bing. Microsoft sebelumnya juga telah menyerang perubahan kebijakan privasi Google dengan iklan surat kabar dan video Gmail-man.

Tim Bing meletakkan beberapa komitmen yang kuat untuk pendekatan hasil belanja. Di antaranya adalah sebuah janji untuk tidak "beralih ke sistem 'pay to rank' yang memungkinkan beberapa hasil pencarian belanja tampil lebih tinggi daripada yang lain (yang tak membayar)."

"Kami memahami bahwa pencarian berkembang, dan itulah sebabnya kami bekerja keras untuk memastikan bahwa semua jenis informasi baru serta layanan dapat disampaikan, dengan jelas dan terpercaya. Baik sebagai hasil pencarian atau iklan," jelas Microsoft dalam blog resmi Bing.

Microsoft menyebutkan upaya yang dilakukannya akan membantu konsumen memahami praktik Google Shopping tentang sistem "pay to rank". "Kami juga menyerukan Google untuk menghentikan sistem 'pay to rank', sistem bagi hasil pencarian belanja mereka, dan menghadirkan kepada pembeli apa yang mereka harapkan, yaitu sebuah pencarian yang jujur," ucap Microsoft.

Dengan demikian, para calon pembeli bisa membedakan, mana hasil pencarian, dan mana yang sebenarnya merupakan iklan.
Seperti dilansir dari The Verge, langkah Microsoft tersebut kemudian diikuti perubahan yang dilakukan oleh Google. Caranya, dengan membuat sebuah model yang memungkinkan merchant membayar baik per klik atau per transaksi untuk dimasukkan dalam Google Shopping. (art)

[imagetag] [imagetag] [imagetag] [imagetag] [imagetag]


Sumber

Leave a Reply