Selasa, 13 November 2012

China dan Rusia akan kerjakan kereta trans Sulawesi

0 komentar
Quote:Pemerintah Daerah Sulawesi Barat menyatakan pengerjaan jalur kereta trans Sulawesi rencananya akan dilakukan oleh investor dari China dan Rusia. Proyek jalur transportasi kereta api pertama di pulau Sulawesiini ditargetkan akan melakukan peletakan batu pertama pada akhir 2013.

Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh, mengatakan pemerintah saat ini tengah mempertimbangkan investor yang akan mengerjakan proyek ini. Tidak menutup kemungkinan proyek ini akan dikerjakan oleh dua investor mengingat panjangnya jalur kereta tersebut.

"Ini kan 2.000 km. Pertimbangan pemilihan investor tentu yang paling banyak uangnya lah biar tidak tersendat-sendat," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional,Jakarta, Kamis (8/11).

Dia mengatakan terdapat enam gubernur yang telah menandatangani kesepahaman untuk mendukung percepatan realisasi proyek ini. Proses pembebasan lahan menjadi salah satu aspek dukungan dari pemerintah daerah.

"Enam gubernur tersebut ialah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi Utara," tuturnya.

Jalur kereta yang membentang dari utara hingga selatan sulawesi ini tengah menunggu masukan dari konsultan mengenai konsep pengerjaanapakah menggunakan teknologi baru atau lama.

"Teknologi yang digunakan adalah teknologi baru atau teknologi yang kayak di Indonesia. Kalau teknologi baru kan itu gunung-gunungditembus semua. Itu kita masih tunggu dari konsultannya," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa proyek kereta trans Sulawesi membutuhkan dana sekitar USD 2miliar.

Salah satu investor yang menyatakan ketertarikannya ialah Rusia melalui BUMN negara tersebut. Proyek ini nantinya akan sepenuhnya dikerjakan oleh pihak swasta dan tidak menutup kemungkinan melibatkanpemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Hal itu bisa saja terjadi sepanjang tidak ada yang dirugikan," ucap Hatta.


Sumber

Bukan hanya yang paling banyak duitnya, tapi yang pengerjaannya paling jempolan....

Mending KA di Sulawesi diurus oleh swasta saja deh......

Ngomong-ngomong kok "negeri saudara tua" tidak ikutan ya?

Leave a Reply