Minggu, 25 November 2012

Bentrokan Massa Terjadi di Madiun

0 komentar
berita-beritadotcom (Madiun, Jawa Timur): Massa pendekar dari perguruan Setia Hati Tunas Muda Winongo atau yang lebih dikenal dengan nama SH Winongo, terlibat bentrok dan saling lempar batu dengan perguruan silat lain di wilayah Madiun selatan, usai mengikuti Suran Agung di pusat Perguruan SH Winongo di Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (25/11/2012).

Bahkan, sejak siang hingga sore terjadi lima aksi bentrok. Namun tidak jelas, siapa yang memulai bentrokan dan aksi saling lempar batu ini. Untuk membubarkan bentrokan dan menghalau massa, petugas dari Polres Madiun dan Brimob Polda Jawa Timur, sempat melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata.

Akibat dari bentrokan ini, beberapa rumah warga mengalami kerusakan. Bahkan kaca mobil milik Polsek Dolopo pecah. Tak hanya itu, pasalnya, tiga anggota Brimob dari Polda Jawa Timur, terluka hingga harus menjalani perawatan di RSUD Bathil Dolopo, Kabupaten Madiun dan RSUP dr.Sudono Kota Madiun.

Aksi bentrok pertama, terjadi di jembatan Catur yang merupakan perbatasan antara Kota dan Kabupaten Madiun. Disusul, di Jalan Raya Madiun-Ponorogo yang masuk desa Geger, kemudian di desa Jatisasri serta desa Purworejo, kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.

Di lokasi ini, petugas sempat mengeluarkan tembakan ke udara sebanyak tiga kali. Tercatat, ada dua rumah milik warga desa Purworejo, Kecamatan Geger, yang gentingnya pecah.

"Memang ada kejadian betrok di beberapa titik. Masalah jumlah korban hingga kerugian masih didata," kata Kapolres Madiun, AKBP Yusuf, kepada wartawan.

Bentrokan tak hanya berhenti sampai disitu. Pasalnya, rombongan pendekar SH Winongo yang hendak pulang ke Ponorogo, juga terlibat bentrok dengan perguruan lain di desa Slambur dan Sumber Soko, kecamatan Dolopo.

Petugas sempat dibuat kerepotan menghalau massa kedua belah pihak yang jumlahnya ratusan. Apalagi selang berapa lama, bentrok kembali terjadi tidak jauh dari Polsek Dolopo. Di sini, ratusan massa kedua belah pihak kembali bentrok dengan aksi saling lempar batu.

Belum reda bentrokan di beberapa titik, insiden kembali terjadi di desa Glonggong, kecamatan Dolopo. Disini, petugas terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa, agar tidak keluar menuju jalan raya.

Diberitakan sebelumnya, ribuan pendekar dari perguruan SH Winongo dari berbagai kota, mengikuti kegiatan Suran Agung, di pusat perguruan SH Winongo, di kelurahan Winongo, kecamatan Manguharjo, Kota Madiun. Sebenarnya, untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan, hampir 3000 petugas gabungan TNI/POLRI dilibatkan dalam pengamanan. Namun karena jumlah petugas tidak sepadan dengan jumlah massa yang mencapai 10 ribu lebih, meski sudah diantisipasi, bentrokan tak dapat dihindarkan.

http://berita2.com/daerah/jawa-timur...di-madiun.html

Leave a Reply